Assalamualaikum
Wr.Wb.
Ter-untuk Bapak
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Orang nomor satu di
negeri ini.
Apa kabar, Pak?
Semoga Bapak dalam keadaan sehat wal’afiat. Begitu pun dengan anggota keluarga
yang lainnya.
Sebentar lagi masa jabatan
Bapak sebagai seorang presiden sudah hampir selesai. Sebentar lagi, Indonesia
tidak ditangan kepemimpinan Bapak. Sebentar lagi, ada orang baru yang
menggantikan Bapak memimpin negeri ini. Seseorang yang akan mendiami istana
presiden selanjutnya. Seseorang yang akan menggunakan mobil mewah ber-plat
‘RI-1’ yang sebelumnya Bapak gunakan.
10 tahun sudah Bapak
memimpin Indonesia. Menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan, yang tentu
bukan tugas mudah.
Harus mengerjakan
banyak persoalan rumit, mengurus segala sesuatunya mengenai negeri seluas
Indonesia, mengurus rakyat sebanyak rakyat Indonesia, dan mengurus negeri
sekaya Indonesia.
Tidak pernah
terbayang oleh Saya, betapa setiap harinya Bapak sangat sibuk kesana kesini,
mengurus berbagai macam kegiatan yang menjadi kewajiban Bapak sebagai presiden.
Betapa setiap malam sebelum tidur, paling tidak selalu ada hal yang Bapak
pikirkan mengenai bangsa ini, mengenai persoalan bangsa yang belum didapat
solusinya, program kerja yang menemukan kendala luar biasa hingga belum
terlaksana, atau mengenai kritikan-kritikan tajam dari masyarakat yang seolah
menjadi petir dihati dan otak Bapak. Pasti semua itu paling tidak, selalu
menganggu kenyenyakan tidur Bapak setiap malamnya.
Saya saja, frustasi
jika tidak bisa tidur hanya karena memikirkan permasalahan diri Saya sendiri,
yang paling tidak jauh-jauh dari urusan asmara dan urusan keluarga. Apalagi
Bapak yang memikirkan permasalahan negeri sebesar Indonesia. Saya tidak sanggup
membayangkannya.
Tapi, bagaimana pun
sulitnya menjadi seorang presiden, Saya yakin Bapak sanggup. Buktinya, rakyat
Indonesia bisa kembali mempercayakan Bapak menjadi pemimpin negeri ini, hingga
2 periode Bapak bisa memenangkan pemilihan presiden meski dengan pasangan yang
berbeda. Artinya, saat itu rakyat percaya bahwa Bapak bisa kembali mengubah
Indonesia menjadi lebih baik.
Saya pun yakin,
selama ini bapak sudah berusaha sebaik mungkin, berusaha sekuat yang Bapak
bisa, melakukan apapun yang terbaik untuk Indonesia.
Terima kasih, Pak.
Telah menjalani tugas selama 10 tahun terakhir ini untuk kami, untuk rakyat
Indonesia, untuk tanah Indonesia.
Terima kasih, telah
mau menjadi pemimpin kami, kami yang terkadang selalu melihat sisi gagalnya
kepemimpinan Bapak, tapi jarang menengok sisi keberhasilannya.
Terima kasih, Pak.
Telah menjadi sosok yang kuat dan sabar mendengar kritikan kami, cemooh kami
yang kadang melewati batas, sehingga terkesan tidak menghargai bapak sebagai pemimpin.
Tapi berbagai cara apapun kritik yang kami berikan, percayalah semua itu kami
lakukan agar Indonesia menjadi lebih baik, karena kami ingin agar Indonesia
memiliki pemimpin yang kuat, tegas, dan berpikir cepat. Seburuk apapun
pandangan kami terhadap oknum-oknum jahat dalam pemerintahan, sebenci apapun
kami melihat kelemahan sistem yang ada di negeri ini, kami tetap mencintai
negeri ini dengan segenap jiwa dan raga kami. Maka maaf, jika mungkin ada dari
kami yang menyampaikannya dengan cara yang salah. Semata-mata semua nya hanya
untuk bangsa yang kami cintai ini.
Terima kasih, Pak.
Dan siapapun yang
akan menggantikan posisi Bapak kelak, semoga ia benar-benar sosok yang mau
membenahi Indonesia, yang mau berjuang demi Indonesia, bukan ber-uang karena
Indonesia.
Siapapun yang akan
menggantikan posisi Bapak nanti, ia harus lebih baik. Harus bisa menjaga
kesatuan Negara kita, harus bisa menjaga keutuhan bangsa. Mempersatukan kita
hingga kita akan teriak bersama-sama :
“KAMI BANGGA MENJADI RAKYAT INDONESIA”
“KAMI BANGGA MENJADI RAKYAT INDONESIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar